Generasi kempong tidak punya waktu dan tidak memiliki tradisi untuk tahu beda antara kalimat sindiran dengan bukan sindiran. Tak tahu apa itu ironi, sarkasme, sanepan, istidraj ... Generasi kempong sangat rentan terhadap apa saja, termasuk informasi ... Tidak ada etos kerja. Tidak ada ideologi dharma, atau falya’mal ‘amalan shalihan ... Yang dipunyai hanya obsesi hasil, khayal kepemilikan dan kenikmatan.
If we have not struggled/as hard as we can/at our strongest/how will we sense/the shape of our losses/or know what sustains/us longest or name/what change costs us,/saying how strange/it is that one sector/of the self can step in/for another in trouble,/how loss activates/a latent double, how/we can feed/as upon nectar/upon need?